Langsung ke konten utama

Hubungan Ilmu Nutrisi dengan Ilmu Lainnya


 jelaskan hubungan ilmu Nutrisi dengan ilmu lainnya seperti:
  • Biokimia
  •  Kimia
  • Genetika
  •  Mikrobiologi
  •  Biofisik
  •  Endokrinologi
  •  Fisiologi
  •  Matematika
JAWAB
Ilmu nutrisi (Nutrience Science) merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan minuman dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. Dalam ilmu nutrisi dikenal istilah zat nutrisi (Nutrients), yaitu ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. Sedangkan nutrisi (Gizi) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi (Jaya, 2013)
Ilmu nutrisi adalah ilmu yang mempelajari serangkaian proses dimana suatu organism mulai mengambil/mengasimilasikan pangan untuk keperluan pertumbuhan sel-sel tubuhnya dan mengganti sel-sel yang telah rusak dan mati. Dalam istilah ini tercakup pengertian ilmu nutrisi sebagai ilmu pengetahuan yang menerangkan tentang adanya hubungan antara organism dengan lingkungannya. Hubungan tersebut dimulai sejak organism mengambil atau memakan makanan, membebaskan dan menggunakan energi yang berasal dari makanan, mengeluarkan sisa-sisa hasil metabolism dan membentuk zat-zat makanan di dalam tubuh (Anonim, 2010)
Ilmu nutrisi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan baru yang merupakan penerapan dari beberapa cabang ilmu pengetahuan yang lain, seperti ilmu kimia, matematika, genetika, mikrobiologi, endokrinologi, fisiologi, kesehatan hewan, dan ilmu alam. Sebagai contoh ilmu fisiologi menjelaskan bagaimana mekanisme dan fungsi zat-zat nutrisi di dalam tubuh ternak. Kerjasama antara ahli kimia, fisiologi, dan nutrisi akan dapat mengenal defesiensi zat nutrisi tertentu pada tubuh ternak, yang selanjutnya akan memberikan solusi yang dapat dilakukan dengan penambahan zat-zat nutrisi yang mungkin kurang dalam bahan pakan/ransum yang diberikan. Bahan pakan ternak sebagian berasal dari tanaman yang dapat berupa sisa hasil ikutan pabrik. Setiap bahan pakan tersebut mempunyai fungsi dan kandungan zat nutrisi yang berbeda. Zat nutrisi yang ada dalam setiap bahan pakan, ketika dikonsumsi oleh ternak dapat diubah menjadi daging, susu, telur, wol, energi dan lain-lain. Seorang peternak yang menginginkan produksi daging, telur, susu dan wol yang tinggi dari usaha peternakannya, maka peternak tersebut harus memberikan pakan/ransum ransum yang sempurna (Anonim, 2010)
Hubungan ilmu nutrisi dan ilmu lainnya dapat dilhat dari penjelasan berikut:
Ø Biokimia
Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu biokimia adalah menurut WebNet dictionary: “Biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjad idalam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia” dimana nutrisi, yang memanfaatkan pengetahuan tentang metabolisme untuk menjelaskan kebutuhan makanan bagi mahluk hidup mempertahankan kehidupan normalnya. (Anonim, 2012)
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang berbagai proses biologi dalam tubuh suatu organisme serta struktur sel seperti metabolisme dan lain sebagainya. Dalam biokimia juga dibahas mengenai struktur kimia dari zat-zat nutrisi makanan seperti karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat. (Anonim, 2010).
Hubungan ilmu nutrisi dan biokimia juga dapat terlihat pada adanya penilaian status gizi atau nutrisi dengan metode biokimia dimana pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot. (Suhardi, 2012).

Ø Kimia
Kaitan antara kimia dan ilmu nutrisi adalah semua bahan-bahan nutrisi diperoleh dengan cara melakukan pengujian dilaboratorium secara kimia. Zat-zat nutrisi tersebut antara lain vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan lain-lain. (Anonim, 2011).
Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu kimia juga dapat diketahui melalui Babcock, seorang ahli ilmu kimia yang mengetahui bahwa bila sapi-sapi diberi makanan dengan dikombinasikan dari berbagai macam makanan berasal dari sumber yang berlainan, maka orang tidak dapat mengetahui sampai sejauh mana setiap sumber bernilai bagi tubuh hewan. Babcock dengan rekan-rekannya melakukan percobaan dengan menggunakan sapi dara yang berumur lima bulan. Dalam percobaan ini empat  ekor sapi dara diberi ransum berupa tumbuh-tumbuhan wheat, empat ekor lagi diberi tumbuh-tumbuhan oat dan empat ekor lainnya diberi jagung.Selain itu empat ekor berikutnya diberi ransum dengan mencampurkan ketiga jenis bahan pakan tadi. Selama penelitian berlangsung terdapat perbedaan yang mencolok antara ternak-ternak yang diberi jagung dengan yang diberi wheat. Pada akhir tahun terdapat pertambahan bobot badan yang sama, tetapi pada ternak yang diberi jagung mempunyai bulu mengkilat dan kondisi badan yang baik. Pada ternak yang diberi jagung memiliki keturunan yang sehat sedangkan pada ternak yang diberi wheat keturunan nyamati sesaat setelah dilahirkan. Percobaan-percobaan tersebut menjelaskan bahwa ada perbedaan-perbedaan yang terlihat dalam nilai nutrisi yang tidak dapat diketahui secara ilmu kimia pada waktu itu dan ilmu pengetahuan pada waktu itu  untuk menyusun ransum adalah belum sempurna. Kemajuan yang pesat telah terjadi pada tahun-tahun terakhir ini dalam menentukan kebutuhan  zat-zat makanan beserta jumlah dan mutunya bagi hewan. Sehingga atas kerjasama dari beberapa ahli ilmu pengetahuan, telah ditemukan atau diketahui 25 macam karbohidrat, 15 jenis  lemak, 20 jenis asam amino, 18 unsur hara dan 16 jenis vitamin seperti yang kita kenal sekarang. Lavoisier telah memberikan dasar bahwa ilmu kimia merupakan alat penting dalam penelitian ilmu nutrisi. Meskipun banyak pengetahuan saat ini diperoleh langsung dari masalah-masalah makanan dan kesehatan manusia serta hewan, namun penemuan-penemuan penting lebih banyak berasal dari pengetahuan-pengetahuan dasar dari bekerjanya alat-alat tubuh hewan, termasuk perubahan-perubahan faalnya (Hairul, 2012).
Ø Genetika
Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu genetika yaitu dapat terlihat dengan adanya istilah “NUTRIGENOMIK” yang berasal dari dua kata yaitu nutrisi dan gen. Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara nutrisi dan genetik. Ilmu ini memberikan penjelasan bagaimana nutrisi bekerja di tingkat genetik. Setiap orang memiliki susunan genetik yang khas yang berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu, pemberian nutrisi yang sama pada setiap orang akan memberikan efek yang berbeda. Kaitan ini terlihat dalam pengaruh makanan terhadap alergi dan kegemukan (obesitas). Ada orang yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu dan ada yang tidak. Begitupula ada orang yang mudah menjadi gemuk atau kurus dan ada pula yang tidak (Almazini, 2011).
Ø Mikrobiologi
Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu mikrobiologi adalah mikrobiologi menunjukkan bahwa organism sel tunggal dan virus cocok untuk digunakan sebagai sarana mempelajari jalur-jalur metabolism dan mekanisme pengendaliannya sehingga kita dapat mengetahui kecukupan dan ketepatan penyusunan pakan yang bebas dari virus (Sabil, 2014).
Selain itu hubungan ilmu nutrisi dan mikrobiologi dapat dilihat pada beberapa mikroorganisme yang pada proses pertumbuhannya memerlukan nutrien-nutrien yang dapat membantu kelangsungan hidupnya (Anonim, 2011).
Ø Biofisik
Biofisik ialah ilmu yang mempelajari fenomena fisika di dalam tubuh makhluk hidup.  Fenomena fisika yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, diantaranya bobot jenis, tegangan permukaan, dan emulsi. Massa jenis atau bobot jenis adalah rasio massa dari suatu benda atau zat dengan massa air pada volume dan temperatur yang sama. Bobot jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki bobot jenis yang berbeda. Satu zat yang sama berapapun massa dan volumenya akan memiliki bobot jenis yang sama. Bobot jenis dapat digunakan dalam berbagai hal untuk menentukan suatu zat, diantaranya menentukan kemurnian suatu zat, mengenal keadaan zat, dan menunjukkan kepekatan larutan (Anonin, 2012)
Ø Endokrinologi
Pengelolaan  cairan  dan  nutrisi  baik  enteral  maupun    parenteral  dalam bidang  Endokrinologi  dan  Metabolisme  merupakan  bagian  yang  tidak terpisahkan  dari  pengelolaan  lainnya.  Tindakan  ini  akan  mempengaruhi  kadar gula  darah,  oleh  sebab  itu  pengelolaan  cairan  dan  nutrisi  menjadi    perhatian yang  sangat  khusus.    Ketepatan  pemberian  cairan  dan  nutrisi pada  penderita diabetes    ataupun  penderita  dengan  gangguan  toleransi  glukosa  (TGT) memerlukan  pengetahuan  tentang  regulasi  gula  darah,  dengan  tujuan  Glukosa plasma  tercapainya  kadar  gula darah  normal  atau  mendekati  nilai  normal,  baik pada keadaan puasa maupun pada keadaan post pandrial. Mengingat begitu luasnya bidang Endokrinologi dan Metabolisme ini maka dalam  pembahasan  mengenai  cairan  dan  nutrisi  dalam  bidang  endokrinologi akan  dibatasi  pada  kasus  yang  sering  terjadi  dan  menjadi  permasalahan tersendiri,  yaitu  krisis  hiperglikemia  dan  keadaan  seorang  penderita  diabetes melitus memerlukan nutrisi baik enteral maupun parenteral.(Permana, 2011).
Ø Fisiologi 
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu mahkluk hidup melakukan berbagai aktivitas baik secara fisik maupun kimiawi. Semua yang berkaitan dengan kehidupan mahkluk hidup tercakup dalam ilmu fisiologi, pertumnbuhan, perkembangan, metabolisme dan hal-hal lain yang berkaitan dengan mahkluk hidup tersebut. Fisiologi dapat dibagi menjadi dua yaitu fisiologi ternak, manusia, dan fisiologi tanaman, tentunya cakupannya dengan tanaman. (Sonjaya, 2009).
Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu fisiologi adalah ilmu fisiologi menjelaskan bagaimana mekanisme dan fungsi zat-zat nutrisi di dalam tubuh ternak. Kerja sama antara ahli kimia, fisiologi, dan nutrisi akan dapat mengenal defesiensi zat nutrisi tertentu pada tubuh ternak, yang selanjutnya akan memberikan solusi yang dapat dilakukan dengan penambahan zat-zat nutrisi yang mungkin kurang dalam bahan pakan/ransum yang diberikan (Sabil, 2014).

Ø Matematika
Matematika (dari bahasa Yunani- mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian. Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu matematika adalah bahwa matematika digunakan sebagai rumus dalam penyusunan ransum sehingga kebutuhan ransum ternak dapat terpenuhi (Sabil, 2014).


DAFTAR PUSTAKA
2011.  Aplikasi Nutrigenomik dalam Terapi Penyakit. http:// myhealing.wordpress.com/2011/11/05/aplikasi-nutrigenomik-dalam-terapi-penyakit. Diakses tanggal4 Februari 2014
Anonim, 2010. Sejarah Perkembangan Ilmu Nutrisi Ternak. http://lambungsatu. blogspot.com/2010/10/sejarah-perkembangan-ilmu-nutrisi.html. . Diakses tanggal4 Februari 2014
Anonim 2010. Laporan Ilmu Nutrisi Ternak. http://tissacuitzz.blogspot.com/2010 /12/laporan-ilmu-nutrisiternak.html. . Diakses tanggal4 Februari 2014
Anonim. 2011.  Ilmu Gizi secara Umum. http://bidansmart.wordpress.com/2010/ 01/11/ilmu-gizi-secara-umum.html. . Diakses tanggal4 Februari 2014
Anonim, 2011. Hubungan Ilmu Nutrisi dan Ilmu Lainnya. http://www.scribd.com/ doc/ 140501362/Vitamin-Hubungan-Ilmu-Nutrisi-dan-ilmu-ilmu-lain. . Diakses tanggal4 Februari 2014
Hairul, 2012. Nurisi ternak. http://hairulpelaihari.blogspot.com/2012/01/nutrisi-ternak-bab-i.html. . Diakses tanggal4 Februari 2014
Jaya, Kandhie. 2013. Hubungan Kimia Dengan Peternakan. http://kandhiejaya27. blogspot.com /2013/12/hubungan-kimia-dengan-petyernakan.html . Diakses tanggal4 Februari 2014
Permana, Hikmat. 2011. Terapi Cairan dan Nutrisi pada Kelainan Endokrinologi. Fakultas Kedokteran. Universitas Padjajaran
Sabil, Syahriana. 2014. Ilmu Nutrisi Ternak. http://syahrianasabil.blogspot. com/2014/01/ilmu-nutrisi-ternak.html
Sonjaya, Herry. 2009. Fisisologi Ternak Dasar. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Suhardi 2012. Makalah Ilmu Gizi. http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com/2012/ 09/status-gizi-makalah-ilmu-gizi.html. . Diakses tanggal4 Februari 2014


Komentar

Unknown mengatakan…
Melancarkan Peredaran Darah SOP SUBARASHI & UTSUKUSHHII | Layanan COD MEDAN📱085277553117

🔴 AFC Utsukushhii Product 100% Original | Jual AFC Utsukushhii📱#085277553117

🔴 Agen Resmi - AFC Utsukushhii - AFC SOP100+ - AFC SOP Subarashi📱 #085277553117

🔴 Agen Resmi SOP Subarashi & Utsukushhii Beli 2 Box Free Member AFC Potensi Bonus Ratusan Juta

🔴 SOP Subarashi SOP 100 Plus - SOP Subarashi serta Manfaatnya 📱#085277553117

🔴 AFC Utsukushhii - AFC SOP Subarashi - AFC SOP 100 Plus - JUAL AFC Subarashi📱#085277553117

🔴 SOP 100+ Subarashi AFC Japan - Ready Stock - Halal BPOM📱#085277553117

🔴 AFC SOP 100+ Subarashi Japan - Ready Stock Halal BPOM Free Ongkir Seluruh Indonesia

Subarashi Medan Sumatera Utara Ready | AFC Life Japan Sumatera Utara Medan 📱#085277553117

🔴 Harga SOP Subarashi Asli AFC Jepang | Layanan COD Kota Medan📱#085277553117


SOP100+ BATAM | SOP SUBARASHI BATAM | UTSUKUSHHII BATAM | AGEN RESMI AFC BATAM 📱#085277553117

🔴 Layanan Pengiriman COD Agen Resmi AFC SOP SUBARASHI Kota Medan |📱COD #085277553117

📱0852-7755-3117 SOP SUBARASHI KOTA MEDAN

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN KIMIA DENGAN PETERNAKAN

 PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Sejarah kimia dimulai lebih dari 4000 tahun yang lalu dimana bangsa Mesir mengawal dengan the art of synthetic “wet” chemistry. 1000 tahun SM, masyarakat purba telah menggunakan teknologi yang akan menjadi dasar terbentuknya berbagai macamcabang ilmu kimia. Ekstrasi logam dari bijihnya, membuat keramik dan kaca, fermentasibir dan anggur, membuat pewarna untuk kosmetik dan lukisan, mengekstraksi bahan kimia dari tumbuhan untuk obat obatan dan parfum, membuat keju, pewarna, pakaian, membuat paduan logam seperti perunggu. Mereka tidak berusaha untuk memahami hakikat dan sifat materi yang mereka gunakanserta perubahannya, sehingga pada zaman tersebut ilmu kimia belum lahir. Tetapi dengan percobaan dan catatan hasilnya merupakan sebuah langkah menuju ilmu pengetahuan. Para ahli filsafat Yunani purba sudah mempunyai pemikiran bahwa materi tersusun dari partikel-partikel yang jauh lebih kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (atomos). Namun konsep

Focus Group Discussion

PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Istilah kelompok diskusi terarah atau dikenal sebagai  Focus Group Discussion   (FGD) saat ini sangat populer dan banyak digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam penelitian sosial. Pengambilan data kualitatif melalui FGD dikenal luas karena kelebihannya dalam memberikan kemudahan dan peluang bagi peneliti untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi, sikap, serta pengalaman yang dimiliki informan. FGD memungkinkan peneliti dan informan berdiskusi intensif dan tidak kaku dalam membahas isu-isu yang sangat spesifik. FGD juga memungkinkan  peneliti mengumpulkan informasi secara cepat dan konstruktif dari peserta yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Di samping itu, dinamika kelompok yang terjadi selama berlangsungnya proses diskusi seringkali memberikan informasi yang penting, menarik, bahkan kadang tidak terduga . Focus group discussion yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu metode riset kual