Kasih IBU setulus Hati |
Setelah diriku sadar, aku masih di tempat asing yang
tadi. Aku bangun dan menoleh ke sekelilingku terus mencari tahu tentang
tempat ini. Oh, sekarang aku tahu tempat ini. Tempat ini adalah kampus
baruku. Ya, Universitas Hasanuddin, universitas yang kudamba-dambakan
dari dulu. Ini adalah sebuah pencapaian besar dalam hidupku karena bisa
kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama. Hari ini adalah hari
pertama Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru yang jatuh di hari-hari
penghujung bulan agustus. Sekarang aku sudah jadi mahasiswa dan
terpenting aku sudah terbebas dari rumah yang menahanku selama 17 tahun
ini dan tidak akan kudengar lagi omelan-omelan dari mama setiap hari.
Aku harus menikmati masa-masa langka ini.
Setelah beberapa bulan aku di Kota Daeng meninggalkan
daerah tempat di mana aku dilahirkan dan dibesarkan. Kujalani
rutinitasku seperti halnya mahasiswa lainnya. Masuk kuliah untuk
mendapat nilai yang memuaskan, praktikum dengan asisten laboratorium
yang tak punya perasaan, bergulat dengan tugas-tugas dari dosen,
pengaderan dari senior untuk junior yang penuh dengan penekanan. Ahh,
inilah kuliahku yang membosankan tapi sangat kejam menurutku.
I LOVE U MOM |
Tuhan, kenapa selama ini aku tidak sadar akan itu?
Kenapa selama ini aku tidak mengerti tentang sosok mama yang begitu
menyayangiku. Mama , aku ingin mama hadir di sini. Aku ingin berbagi
cerita dengan mama. Di sini orang-orang bersikap induvidualis. Kehidupan
di sini kejam. Semuanya asing. Aku rindu mama. Aku rindu kasih sayang
mama. Aku ingin pulang ke rumah bertemu dengan mama tapi kuliahku masih
berjalan. Jarak Pulau Sulawesi dengan Pulau Sumatera sangat jauh.
Mungkin libur lebaran puasa nanti baru bisa.
Komentar